The Pengembangan Mie Pelangi (Merah-Kuning-Hijau-Biru-Ungu) Dengan Penambahan Berbagai Jenis Sayuran di Kelompok Tani Kosagrha Lestari
Development of Rainbow Noodles (Red-Yellow-Green-Blue-Purple) Through Addition of Various Types of Vegetables by the Kosagrha Lestari Farmers Group
Keywords:
mie pelangi , sayuran lokal , pewarna alami , kelompok tani , kosagra lestariAbstract
Inovasi produk pangan berbasis sayuran menjadi salah satu strategi penting dalam peningkatan nilai gizi dan daya tarik visual makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan mie pelangi dengan lima varian warna (merah, kuning, hijau, biru, dan ungu) melalui penambahan berbagai jenis sayuran lokal yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Kosagrha Lestari sebagai pewarna alami dan penambah nilai gizi. Kelompok ini merupakan kelompok tani urban yang aktif dalam budidaya tanaman sayur, ternak, dan perikanan. Sayuran yang digunakan sebagai sumber pewarna meliputi bayam merah (merah), sawi hijau (hijau), bunga telang (biru), dan bit (ungu), sementara varian kuning tidak menggunakan pewarna tambahan. Proses pengembangan produk meliputi formulasi bahan baku, pencampuran adonan, serta pengujian kesukaan konsumen. Hasil menunjukkan bahwa mie pelangi memiliki karakteristik warna yang menarik, tekstur yang seragam baik setelah proses pengukusan maupun perebusan, serta tingkat penerimaan yang baik oleh panelis. Penambahan sayuran juga memberikan kontribusi terhadap nilai gizi, terutama kandungan serat, vitamin, dan senyawa bioaktif seperti antioksidan alami. Pengembangan mie pelangi ini tidak hanya mendorong diversifikasi produk olahan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi kelompok tani melalui inovasi berbasis hasil pertanian mereka sendiri. Produk ini dapat menjadi model integrasi yang baik antara pertanian perkotaan dan teknologi pangan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi terhadap pola konsumsi sehat di masyarakat
References
Castañeda-Ovando, A., Pacheco-Hernández, M. d. L., Páez-Hernández, M. E., Rodríguez, J. A., & Galán-Vidal, C. A. (2009). Chemical studies of anthocyanins: A review. Food Chemistry, 113(4), 859–871. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2008.09.001
Downham, A., & Collins, P. (2000). Colouring our foods in the last and next millennium. International Journal of Food Science & Technology, 35(1), 5–22. https://doi.org/10.1046/j.1365-2621.2000.00373.x
Giusti, M. M., & Wrolstad, R. E. (2003). Acylated anthocyanins from edible sources and their applications in food systems. Biochemical Engineering Journal, 14(3), 217–225. https://doi.org/10.1016/S1369-703X(02)00221-8
Hidayat, D., Nurwahyuni, E., & Susanti, D. (2020). Pelatihan Berbasis Praktik Lapangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Petani Dalam Inovasi Teknologi Pangan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(1), 15–22
Khoo, H. E., Azlan, A., Tang, S. T., & Lim, S. M. (2017). Anthocyanidins and anthocyanins: Colored pigments as food, pharmaceutical ingredients, and the potential health benefits. Food & Nutrition Research, 61(1), 1361779. https://doi.org/10.1080/16546628.2017.1361779
Nayak, B., Berrios, J. D. J., Powers, J. R., Tang, J., & Ji, Y. (2020). Effect of processing on nutritional value of foods: A focus on legumes and pulses. In Processing and Impact on Active Components in Food (pp. 249–257). Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-404699-3.00029-1
Suryani, L., & Setyawan, D. (2021). Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas: Penguatan Usaha Pangan Lokal Dalam Perspektif Ekonomi Sirkular. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 19(2), 112–124
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sri Winarti, Dianita Kumalasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.