DIANDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Sosialisasi Strategi Pelabelan, Pemasaran, dan Implementasi Halal Produk Bakery di UMKM Kiazza Cake, Sidoarjo

Yushinta Aristina Sanjaya — 2025-06-04

UMKM berperan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, terutama dalam menambah lapangan pekerjaan terhadap tenaga kerja dan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). UMKM Kiazza Cake, yang bergerak di sektor bakery di Surabaya, menghadapi beberapa permasalahan, seperti pelabelan produk yang belum sesuai dengan regulasi BPOM, pemasaran yang masih terbatas dengan sistem offline melalui media sosial WhatsApp, serta belum adanya sertifikasi halal terhadap produk yang dipasarkan. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan program pengabdian masyarakat yang mencakup survei, sosialisasi, dan pendampingan. Solusi yang diberikan meliputi pendampingan pelabelan sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018, pendaftaran gerai pada platform e- commerce, serta pengajuan sertifikasi halal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar, sehingga UMKM Kiazza Cake dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 8 yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi.

Inovasi Pangan dan Komersialisasi Olahan Ikan Air Tawar di Kelompok Tani “Kosagrha Lestari” Surabaya

ulya sarofa — 2025-06-04

Kelompok Tani “Kosagrha Lestari” merupakan organisasi yang mendukung kesejahteraan anggota kelompok, terutama para lansia dan pensiunan, dengan memberikan mereka kesempatan untuk berkegiatan mandiri dalam pertanian dan perikanan. Selama ini hasil perikanan berupa ikan lele, gurame dan patin hanya dijual dalam bentuk segar dan beku berbumbu. Diperlukan usaha diversifikasi produk olahan ikan antara lain produk nugget dan bakso ikan. Proses pengolahan nugget dan bakso ikan merupakan proses yang sederhana dan mudah diterapkan oleh siapa saja, sehingga cocok bila dikembangkan oleh anggota Kelompok Tani “Kosagrha Lestari. Metoda kegiatan yang dipakai adalah pelatihan dan penyuluhan tentang cara pengolahan ikan segar menjadi produk nugget dan bakso ikan dan cara-cara pengemasan dan strategi pemasarannya. Pelatihan dan penyampaian materi berlangsung lancar dan peserta dapat memahami materi yang dijelaskan. Peserta juga tampak antusias dalam bertanya dan mengamati langsung proses pembuatan nugget dan bakso ikan, mempraktekkannya serat mencicipi produk yang dihasilkan. Hasil monitoring dan evaluasi didapatkan bahwa peserta begitu antusias dan puas terhadap pelaksanaan kegiatan dan berdasarkan kuisioner yang dibagikan sebelum dan setelah kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 32%.

Public Education on the Importance of Reading Nutritional Information Labels on Food and Beverage Packaging

Imam Baihaqi — 2025-06-04

Labeling on food packaging is a way to provide an important information for consumers in understanding the composition and nutritional content of a product, so that it can support healthier consumption decisions. A good understanding of nutritional labels is essential in efforts to prevent disease and promote a healthy lifestyle. Education on how to read food labels can contribute to reducing the consumption of food additives that have the potential to be risky to health. The total number of participants was 20 people using pamphlets on how to read nutritional labels on food/drink packaging. The questionnaire results showed that all participants, aged 20-35 years, routinely bought packaged food and drinks, especially products such as instant noodles, snacks, and soft drinks, with a frequency of 2–6 times per week. However, most participants did not read nutritional labels carefully and were not yet aware of the importance of choosing products according to the family's nutritional needs. These findings indicate the need for more intensive educational interventions to improve nutritional literacy in the community as a whole.

Socialization on the Importance of P-IRT Licensing for Santri MSMEs in Benteng Village, Campaka District, Purwakarta Regency

Tantry Febrinasari — 2025-06-04

This community service activity aims to provide insights on the importance of Household Processed Food (P-IRT) licensing for Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) managed by Santri. In the context of MSMEs' growth in Indonesia, an understanding of P-IRT licensing is crucial to improve product quality and meet established food safety standards. The approach applied in this activity is through socialization, which includes material on P-IRT regulations, Household Industry Food Production Certificate (SPP-IRT) registration procedures, and the importance of product labels and food safety. The findings of this activity show an increase in santri's knowledge regarding the significance of P-IRT licensing in their business development. In addition, the students also showed enthusiasm to apply the knowledge gained in their business activities. Through this socialization activity, it is hoped that the skills and competitiveness of Santri’s MSME can increase and contribute to the sustainability of their businesses in an increasingly competitive market.

The Pengembangan Mie Pelangi (Merah-Kuning-Hijau-Biru-Ungu) Dengan Penambahan Berbagai Jenis Sayuran di Kelompok Tani Kosagrha Lestari

Sri Winarti — 2025-06-04

Inovasi produk pangan berbasis sayuran menjadi salah satu strategi penting dalam peningkatan nilai gizi dan daya tarik visual makanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan mie pelangi dengan lima varian warna (merah, kuning, hijau, biru, dan ungu) melalui penambahan berbagai jenis sayuran lokal yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Kosagrha Lestari sebagai pewarna alami dan penambah nilai gizi. Kelompok ini merupakan kelompok tani urban yang aktif dalam budidaya tanaman sayur, ternak, dan perikanan. Sayuran yang digunakan sebagai sumber pewarna meliputi bayam merah (merah), sawi hijau (hijau), bunga telang (biru), dan bit (ungu), sementara varian kuning tidak menggunakan pewarna tambahan. Proses pengembangan produk meliputi formulasi bahan baku, pencampuran adonan, serta pengujian kesukaan konsumen. Hasil menunjukkan bahwa mie pelangi memiliki karakteristik warna yang menarik, tekstur yang seragam baik setelah proses pengukusan maupun perebusan, serta tingkat penerimaan yang baik oleh panelis. Penambahan sayuran juga memberikan kontribusi terhadap nilai gizi, terutama kandungan serat, vitamin, dan senyawa bioaktif seperti antioksidan alami. Pengembangan mie pelangi ini tidak hanya mendorong diversifikasi produk olahan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi kelompok tani melalui inovasi berbasis hasil pertanian mereka sendiri. Produk ini dapat menjadi model integrasi yang baik antara pertanian perkotaan dan teknologi pangan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi terhadap pola konsumsi sehat di masyarakat