DIANDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Alternatif Pangan Olahan: Es Krim “Susu Tempe” di SDN 6 Sidoharjo

Erika Widianti — 2024-04-30

Asupan gizi seimbang merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak usia sekolah dasar (7-12 tahun). Berdasarkan data BPS Tahun 2022 terkait rata-rata konsumsi perkapita seminggu menurut kelompok telur dan susu Kabupaten Nganjuk memiliki angka konsumsi susu yang masih tergolong rendah (< 1%). Susu merupakan salah satu pelengkap asupan gizi seimbang yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak-anak, hal ini tampak dari kandungan gizi esesnsial yang terkandung dalam susu seperti protein, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral. Alternatif sumber susu nabati dapat dihasilkan dari komoditas tempe dikarenakan kandungan gizinya yang lebih mudah dicerna akibat proses fermentasi. Adanya alternatif pangan olahan seperti Es Krim “Susu Tempe” dapat meningkatkan daya tarik anak-anak dalam mengonsumsi susu melalui penyajian yang unik dan berbeda. Melalui kegiatan penyuluhan dengan pemberian edukasi berupa materi ajar singkat diharapkan dapat turut berperan dalam melengkapi upaya pemenuhan asupan gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah dasar di Desa Sidoharjo.

Pelatihan Pengembangan Produk Tisane Bunga Telang dan Kerupuk Daun Kelor di Kelompok Tani Urban “Mugi Lestari”

Nurul Niswatin Sholekhah — 2024-05-14

Kelompok tani urban “Mugi Lestari” yang berlokasi di Kecamatan Wonocolo, Surabaya merupakan kelompok binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya belum memiliki produk olahan pangan karena terbatasnya keterampilan dan pengetahuan. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat kelompok tani sehingga dapat menciptakan produk olahan pangan sesuai dengan kelimpahan komoditas pertanian yang ada. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan praktis dan partisipatif. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini yaitu kini kelompok tani “Mugi Lestari” memiliki produk olahan pangan berupa tisane bunga telang dan kerupuk kelor. Demikian, produk yang telah ada dapat dikomersialkan sekaligus sebagai ciri khas kelompok tani “Mugi Lestari”.

Penyuluhan Gizi Seimbang melalui Variasi Produk Pangan Arem-arem di SDN 1 Sidoharjo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk

Imana Yusnita Simamora — 2024-04-30

Gizi seimbang merupakan pola makan sehari-hari yang memiliki kandungan gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi harian tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragamakan pangan. Tingkat pengetahuan akan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah dasar sangat mempengaruhi praktik dalam penerapannya sehingga rentan menghadapi permasalahan seperti tidak terpenuhinya asupan gizi seimbang. Alasan pemilihan produk arem-arem adalah didasarkan pada isiannya yang dapat dipadukan dengan berbagai makanan sehat seperti sayuran, daging, ataupun bahan sumber protein nabati yang dapat memenuhi gizi anak. Tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk mengedukasi anak-anak sekolah dasar sehingga dapat menerapkan pola konsumsi pangan yang sehat dan bergizi. Dengan terlaksananya penyuluhan ini dapat menambah wawasan siswa-siswi SDN 1 melalui variasi pangan alternatif yaitu Arem-arem dengan penyampaian materi menggunakan konsep isi piringku sehingga para siswa-siswi dapat mengetahui manfaat dari pangan yang akan mereka konsumsi.

Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Evaluasi Label Pangan untuk UMKM Desa Ketintang Baru

Gevlyn Violensia Susanto — 2024-04-30

UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia. Salah satu desa yang memiliki jumlah UMKM cukup banyak adalah Ketintang Baru RT 02 RW 03 dengan total 10 UMKM. Namun, legalitas usaha belum semua pelaku UMKM memiliki dan mengurus sebab dianggap membutuhkan biaya dan waktu yang cukup lama. Selain itu, masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki label yang lebih informatif dan menarik. Tim KKN Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur memberikan sosialisasi terkait pembuatan NIB dan evaluasi label guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya legalitas usaha dan label. Selain itu, Tim KKN Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur juga melakukan metode door to door yaitu dengan mengunjungi lokasi tiap UMKM untuk dilakukan pendampungan dan evaluasi. Melalui kegiatan ini, pelaku UMKM diharapkan semakin sadar akan pentingnya legalitas dan peran label dalam usaha yang digeluti.

Sosialisasi Pentingnya Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang pada Siswa SDN 3 Bangelan Kabupaten Malang

Hanaz Savika Yurza — 2024-04-30

Siswa sekolah dasar dengan rentang usia 6-12 tahun tergolong dalam usia peralihan dari anak menuju remaja. Pada usia tersebut, seorang siswa membutuhkan konsumsi makanan sehat dan bergizi untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan agar optimal. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya hidup sehat dengan makanan sehat kepada siswa kelas 6 SDN 3 Bangelan guna mencegah masalah kekurangan gizi akibat kurangnya pengetahuan mengenai makanan sehat. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga sesi, yaitu sesi pertama (pretest), sesi kedua (presentasi materi), dan sesi ketiga (kegiatan kelompok). Kegiatan sosialisasi makanan sehat membantu siswa untuk mengetahui pentingnya konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

Penyuluhan Pangan Sehat : Kue Lidah Kucing Daun Kelor di Posyandu Balita Dusun Oro-Oroombo

Rachmalia Atika Salma Wairooy — 2024-04-30

Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi fokus di Indonesia. Dalam upaya menekan angka kenaikan kasus stunting, perlu adanya solusi agar masyarakat lebih memperhatikan makanan yang diberikan kepada anak-anak mereka. Hal ini dikarenakan stunting merupakan bentuk gagal tumbuh anak akibat kekurangan nutrisi sehingga anak tidak memiliki tumbuh kembang yang baik. Salah satu upaya dalam memberikan makanan bergizi tinggi adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita, seperti daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor memiliki beberapa nutrisi esensial seperti protein, vit A, vit C, kalsium, serta zat besi yang baik dalam pencegahan stunting. Pemilihan lidah kucing sebagai snack MPASI dikarenakan bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah yakni tepung terigu, putih telur, mentega, tepung maizena, gula dan garam. Selain itu cara pembuatannya pun terbilang mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting serta kegunaan daun kelor yang dapat digunakan untuk mencegah stunting

Pendampingan Pengurusan Legalitas Usaha dan Pembuatan Label Kemasan Pada UMKM di Desa Pasi, Kabupaten Lamongan.

Revina Catharina Andriani — 2024-04-30

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu komponen inti pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan keberadaannya. Salah satu aspek yang sangat penting untuk pengembangan UMKM adalah legalitas usaha. Selain legalitas usaha, label kemasan yang sesuai standart juga merupakan hal yang harus diperhatikan dari suatu produk. Pelabelan pada produk pangan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh pelaku usaha. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta pendampingan mengenai pendaftaran legalitas usaha seperti pendaftaran NIB dan sertifikasi halal serta pembuatan label guna meningkatkan nilai tambah sebuah produk. Kegiatan pendampingan pengurusan legalitas usaha dan sertifikasi halal dilaksanakan melalui metode observasi secara langsung, yang terdiri dari empat tahap, yakni tahap survey, tahap pembuatan label, tahap penyusunan dokumen, tahap pendaftaran. UMKM kerupuk terasi dan UMKM frozen food telah berhasil mendapatkan legalitas usaha yakni berupa Nomor Induk Berusaha (NIB), serta telah mengajukan pendaftaran sertifikasi halal. Berkat diadakannya pengabdian masyarakat ini, pemilik UMKM kerupuk terasi dan UMKM frozen food mengetahui pentingnya memiliki legalitas usaha dan terjaminnya mutu produk apabila telah tersertifikasi halal. Selain itu juga pelaku usaha menyadari peranan label pada kemasan produk.

Sosialisasi Label dan Kemasan Pangan Kepada UMKM Kerupuk Samiler di Desa Kedungudi, Mojokerto

sellyna wahyu — 2024-04-30

Labels and packaging are important components in marketing food products. However, awareness among Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) is still minimal regarding the importance of using labels in food packaging. Apart from that, the type of packaging used to package food products is often wrong so that food products become easily damaged. Therefore, outreach activities were carried out on food labels and packaging for Samiler cracker MSME activists in Kedungudi Village. The aim of this activity is to provide understanding to Samiler cracker MSME activists in Kedungudi Village about the importance of food labels in food product packaging and the use of appropriate types of packaging. The method used in this activity is a presentation method by the speaker demonstrating the packaging of Samiler crackers fordistribution process. The results of this outreach activity were that the activities carried out went well, the audience's understanding increased about the importance of using food labels and appropriate packaging for food products, and the packaging design was carried out in accordance with the regulations that have been set regarding food labels for Samiler cracker products.

Implementasi Peralatan Sanitasi pada Proses Produksi Sambel Rujak Cingur Instan Buriri

Andre Yusuf — 2024-05-21

Sanitasi yang merupakan salah satu bagian dari good manufacturing practices (GMP) yang dapat mendukung program hazard analitycal critical control point (HACCP). Permasalahan utama yang dihadapi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Buriri adalah kurangnya pengetahuan tentang menjaga kualitas produk sambel rujak cingur instan. Selain itu, Buriri belum memiliki peralatan sanitasi yang sesuai syarat Good Manufacturing Practices (GMP). Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus 2022. Kegiatan terdiri dari ceramah dan diskusi, pemberian peralatan sanitasi dan implementasi peralatan sanitasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa mitra lebih paham pentingnya menerapkan sanitasi dan peralatan sanitasi untuk menjaga kualitas produk sambel rujak cingur instan. Peralatan sanitasi yang diimpelementasi antara lain, blender, tempat sampah bertutup, sapi, pengki sampah, kain lap, sarung tangan, masker, apron dan topi